Kamis, 27 Juni 2013

FOR REVENGE

Genre : Post Hardcore - Rock - Indie
Country : Bandung


Official Site :

Biografi

Sejak berdiri tahun 2006, For Revenge memulai karirnya dengan musikalitas yang banyak dipengaruhi  band-band post-hardcore dan emo pada masa itu . Nama For Revenge bermakna pelampiasan amarah atas setiap masalah yang menimpa kehidupan masing-masing personel. Pelampiasan amarah yang kemudian menjadi inspirasi. Sempat beberapa kali mengalami fase “bongkar-pasang” personel, akhirnya lima individu : Abie Nugraha (Bass), Hagie Juliandri (Gitar), Boniex Noer (Vocal), Arief Ismail (Gitar) dan Arie Pribadi (Drum) ; inilah yang melebur dan konsisten menghasilkan karya- karyanya.  
Tahun 2011, For Revenge merilis album perdana bertajuk “Fireworks” secara D.I.Y. Berisi 10 lagu dengan “Termentahkan” sebagai single yang kemudian membuat For Revenge mulai dikenal khalayaknya. Di tahun yang sama, For Revenge kembali merilis single “Fiksi” yang menarik perhatian media. Dua tahun kemudian, For Revenge kembali merilis album kedua, Second Chance (2013) di bawah naungan Off The Records yang juga menaungi Noxa, Rumah Sakit dan Gugun Blues Shelter. Single “Sendiri” berhasil menempatkan For Revenge di level yang lebih tinggi. Lagu ini masuk ke dalam nominasi “Best Rock Song” di ajang penghargaan musik indie Asia Tenggara, VIMA 2013. 

Member :
Boniex Noer - Singer
Abie Nugraha - Bass
Hagie Juliandri - Guitars
Arief Ismail  - Guitars
Arie Pribadi  - Drums
DOWNLOAD SONG, Click here

HEAT SEEKER ROCKETS

Genre : Experimental - Metalcore - Post Hardcore
Country : Banjarmasin
Official Site :
Facebook
Twitter

Biografi

We are HEAT SEEKER ROCKETS & we are from Banjarmasin (Indonesia), we were formed since august 2007

Member :

Rommy Lestyan Utama - Vocals 
Arie Fadriansyah - Lead Guitar/Vocal 
Agus Setiawan - Guitar 
Veriza A. Rizky - Bass-Guitar/Vocal 
Rolandow Sa'iang - Keys 
 Ichsan Febriyan - Drums

DOWNLOAD SONG, Click here

SWEET AS REVENGE


Genre : Post Hardcore
Country : South Jakarta
Official Site :
Twitter

Biografi

Sweet as Revenge secara resmi berdiri di Jakarta pada awal November 2003. Dimulai dari pertemuan Max, Qzoot (gitar) dan Febri (bass) di sebuah distro di Jakarta.
Berawal dari obrolan mengenai interest yang sama pada genre post-hardcore, kemudian berlanjut dengan keinginan untuk membuat sebuah band yang memainkan musik post-hardcore itu sendiri. Waktu berjalan, dan berdirilah Sweet as Revenge. Nama yang unik, karena semua personil awal di band ini pernah merasakan pengalaman pahit dengan band-band mereka yang terdahulu. Dan menjadikan Sweet as Revenge sebagai ajang pembuktian. Bahwa mereka akan bisa menjadi lebih baik.
Berawal dari hanya berlatih di studio, kemudian mereka memutuskan untuk merekam demo mereka yang pertama. Lagu pertama mereka berjudul “Broken Lines and Empty Smile”. Bermodalkan satu lagu sendiri serta beberapa lagu cover, Sweet as Revenge mulai merambah panggung-panggung di berbagai acara komunitas di Jakarta. Tampil dengan hanya ditonton segelintir orang sebagai band pembuka, atau tampil paling akhir sebagai band penutup telah mereka rasakan. Hal itu tidak membuat mereka patah semangat, tapi dianggap sebagai pengalaman yang akan memperkuat mereka sebagai sebuah band. Lagu “Broken Lines and Empty Smile” akhirnya menarik minat dE Records. Lagu tersebut direkam ulang untuk disertakan dalam kompilasi “Anthems of Tomorrow (dE Records, 2004). Sebuah album kompilasi yang berisi band-band bergenre post-hardcore dan sejenisnya. Lagu “Broken Lines and Empty Smile” juga sempat merajai chart MTV Cutting Edge selama beberapa minggu. Sebuah prestasi yang membanggakan untuk sebuah band yang masih berumur sangat muda. Hal ini juga yang mengangkat nama mereka ke permukaan dan mulai dikenal oleh publik.
Seiring dengan berjalannya waktu, serta perbedaan visi, misi dan kepentingan dari masing-masing personil, mengakibatkan beberapa kali pergantian personil serta perubahan musikalitas Sweet as Revenge secara keseluruhan. Setelah melewati proses rekaman yang panjang, hasil karya mereka dapat didengar pada sebuah mini album berjudul “Birth of Expectations (Self Released, 2008)” yang dirilis pada 5 Januari 2008. Sebuah mini album berisi 6 lagu yang merefleksikan pahit dan manisnya kehidupan mereka. Baik sebagai band ataupun sebagai individu masing-masing personil. Rilisnya mini album “Birth of Expectations” mendapat respon yang cukup baik. Acara Release Party mini album itu sendiri dihadiri oleh sekitar 700 orang penonton. Jumlah yang cukup fantastis. Singel mereka yang berjudul “Potret Kehampaan” juga sering terdengar di radio.
Selepas rilisnya mini album “Birth of Expectations”, Sweet as Revenge semakin aktif bergerilya dari panggung ke panggung dan mulai merambah media. Mulai dari panggung acara komunitas, pensi SMA, acara kampus, live performance, promo dan interview di radio, semua dilibas habis. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menambah jam terbang saja, tetapi juga sebagai usaha untuk menjangkau pendengar baru, mereka yang sama sekali tidak mengenal Sweet as Revenge. Terbukti cara ini cukup ampuh, banyak yang akhirnya jatuh hati kepada band ini setelah mereka mendengar dan menyaksikan langsung penampilan Sweet as Revenge. Sebagai salah satu band generasi awal dari booming genre post-hardcore di tanah air, Sweet as Revenge berusaha untuk terus konsisten dan tidak terbawa arus trend musik yang sangat cepat berganti. Sampai saat ini, formasi terakhir Sweet as Revenge adalah: Dinand (vokal), Qzoot (gitar), Mamie (gitar), Febri (bass) dan Nanda (drum). Perjalanan dari panggung ke panggung, konflik demi konflik serta pengalaman hidup dari masing-masing personil telah memperkaya pengalaman Sweet as Revenge sebagai sebuah band. Hal ini membuat mereka berusaha untuk lebih solid dan konsisten dalam berkarya. Sweet as Revenge akan terus mempertahankan eksistensinya serta melahirkan karya-karya yang dapat menghibur penggemar musik dimanapun mereka berada.


Member :

Dinand - Vocals
Qzoot : Guitar
Akmal - Guitar
Febri - Bass
Ananda - Drum


DOWNLOAD SONG, Click here


SUMMER WITHOUT SUN




 Genre : Electronica - Post Hardcore
 Country : Bandung
 Official site :

BIOGRAFI

SUMMER WITHOUT SUN merupakan band yang terbentuk pada bulan September 2011 di Bandung ini awalnya hanyalah Band yang digarap oleh Aryo Bimo dan Agit Yasa. Mereka mencoba memadukan genre electronica dengan distorsi dan ketukan breakdown. Agityasa berpegang pada Gitar dan Aryo Bimo pada Vocal scream. Dengan di mulainya perwujudan secara audio yg mereka ciptakan melalui home recording, dalam waktu 4 bulan mereka telah membuat 1 konsep mini album yg berisikan 6 lagu sebagai sample yg akan di rilis musim panas tahun 2013. Setelah beberapa konsep terbentuk, mereka pun mulai mencari beberapa personil untuk mengisi instrument. Awal mula Agityasa mengajak beberapa teman lamanya antara lain Raden Zulfikar untuk mengisi gitar dan Senna Tedja untuk mengisi drum. Setelah itu, Zulfikar mengajak Hanang untuk mengisi Bass, tidak puas di situ Agityasa mengajak Rizky Ardiansyah untuk mengisi kekosongan di Clean vocal. Setelah band terbentuk dengan personel yang lengkap, dari situ mereka mulai menaiki stage demi stage. Selang beberapa bulan berjalan, pada saat Proses penggarapan EP album, Aryo Bimo memutuskan untuk resign dikarenakan alasan tertentu.
Keluarnya Aryo Bimo membuat SUMMER WITHOUT SUN atau yang biasa di sapa dengan panggilan SWIS ini, harus memutar otak untuk kelanjutan band ini.
Seiring dengan kesibukan karena pekerjaan Rizky ardiansyah juga, mereka harus mengganti formasi tanpa lepas dari peran rizky sebagai vocalis clean tetap. Akhirnya di ambil keputusan untuk Agityasa berganti posisi menjadi Scream Vocal dan mencari gitaris lagi. Sampai saat ini gitaris ke2 masih memakai additional. Namun, rizky tetap menjai bagian permanent kami walaupun dia sering di sibukan dengan pekerjaan luar kotanya.
SUMMER WITHOUT SUN pun saat ini telah bereksperimen menggabungkan beberapa genre, dengan tetap memasukan unsur Post Hardcore dan memberi sedikit unsur electronica yang dikemas lebih menarik dan lebih baru dari sebelumnya

 

Member :

Agithya Asa Gilang - Dirty Voc / Synth & Loop

Raden Zulfikar - Bite the String

Hanang P Paranta - Shred the Bass

Senna Tedjapurnama - Drums

DOWNLOAD SONG, Click here